Efek dari kurang tidur ini di esok hari sekilas akan mudah terlihat dari mata yang berkantung dan sering menguap. Tapi menurut Direktur Center for Sleep Medicine di Icahn School of Medicine, dr Steven Feinsilver, lebih jauh kekurangan tidur juga bisa menyebabkan berbagai masalah untuk kesehatan mental.
Masalah orang yang kurang tidur bisa dimulai dari yang ringan seperti sulit mengekspreksikan diri dan menjadi tak sensitif terhadap emosi orang lain. Wajah gembira orang yang kurang tidur akan terlihat biasa saja dan begitu pula sebaliknya wajah orang lain yang gembira akan terlihat netral bagi seseorang yang kurang tidur.
Baca juga: Studi: Kurang Tidur Bikin Orang Jadi Lebih Berisiko Kena Flu
“Jelas, otak Anda tak bekerja dengan baik ketika Anda kekurangan tidur,” kata dr Feinsilver seperti dikutip dari livescience pada Kamis (29/10/2015).
Efek kurang tidur berikutnya adalah fenomena tidur mikro. Ini adalah keadaan di mana seseorang tertidur tiba-tiba tapi berdurasi hanya sampai 30 detik. Studi menunjukkan bahwa ketika muncul serangan tidur mikro, otak keluar masuk kondisi tidur tak terkontrol secara cepat dan ini akan sangat berbahaya ketika seseorang tengah mengemudikan kendaraan.
Nah bila kondisi kurang tidur ini terus berlanjut maka pada tahap kronis seseorang dikatakan bisa mengalami halusinasi. dr Feinsilver sendiri bercerita dirinya pernah mengalami hal ini ketika ia masih menjadi mahasiswa kedokteran di tahun-tahun pertama.
“Saya tahu waktu itu sekitar bulan Oktober, saya ingat sedang berada di ICU setelah ada panggilan. Saat itu ada buah labu di sana dan saya bisa merasakan si buah berbicara kepada saya,” pungkas dr Feinsilver.