Berkenalan dengan Seni Instalasi Video

Astrid Septriana – detikhot

Senin, 09/09/2013 11:31 WIB
Berkenalan dengan Seni Instalasi Video
Jakarta

Video instalasi merupakan seni kontemporer yang mengkombinasikan tekhnologi video dengan seni instalasi. Semua aspek dari lingkungan sekitar digunakan untuk memberikan pengaruh kepada penonton.

Dalam struktur naratif sebuah karya video seni instalasi, ruang merupakan salah satu kunci utamanya.”Video instalasi itu terkait dengan ruang, jadi pasti butuh ruang,” ujar Mahardika Yudha, Direktur OK Video Festival 2013 kepada detikHOT pada Selasa (3/9/2013) di Galeri Nasional, Jakarta.

Perbedaan antara seni instalasi video dengan sebuah video single-channel yang biasa kita saksikan dirumah adalah single channel tidak membutuhkan ruang spesifik. Walaupun video tersebut mengintervensi ruang, dia tidak membutuhkan spesifikasi ukurannya harus sekian, dan lainnya.

Sementara karya seni video instalasi membutuhkan spesifikasi seperti besar ruang, pencahayaan dan audio. Semua akan mempengaruhi presentasi karyanya. “Bila ini tidak dipenuhi maka karyanya akan gagal,” kata Mahardika.

Instalasi itu harus memiliki objek, si karya itu jadi bisa dilihat sebagai benda. Ia bukan hanya representasi dua atau tiga dimensi seperti apa yang ada pada video.

“Kalau seperti ini, enggak ada unsur meruangnya.” Namun, dalam video instalasi yang terpenting ialah, objeknya bisa memberikan penonton sebuah pengalaman, dan aktif untuk berpartisipasi, atau bahkan berinteraksi.

Membahas soal akar sejarahnya, menurut Mahardika, seni video itu memiliki bahasa yang sama dengan film. Namun, keduanya memiliki latar sejarah yang berbeda.

“Film itu konsepnya lebih dekat ke teater, sementara video lebih dekat ke media massa. Karena ini lahir sebagai respon atas televisi,” ujarnya.

***

Tokoh yang bisa dibilang sebagai penggagas dari gerakan video instalasi adalah orang Korea Selatan yang besar di Amerika Serikat, yakni Name June Paik. Pada pertengahan tahun 60-an ia menggunakan beberapa monitor televisi yang dirangkai menjadi berbentuk laiknya patung.

“Dulu saat lahirnya video instalasi, ini memang lebih cenderung ke bentuk patung. Misalkan ada 12 televisi yang disusun menjadi satu karya dengan memiliki sistemnya sendiri.

“Namun pada pertengahan tahun 70-an, tren patung yang terkait dengan video instalasi mulai memudar dan muncul kejenuhan akan bentuk ini. Maka, pergerakan bentuknya terus dikreasikan dan berkembang hingga kini.

Menurut Mahardika, di Indonesia sendiri, video instalasi masuk sejak era seniman Heru Dono, Teguh Ostenrik dan Krisna Murti. Sekitar akhir 80’an hingga awal 90’an.

***

Di Indonesia, pendekatan video instalasi lebih kuat berasal dari dunia seni rupa. “Lalu kemudian, sekitar pasca reformasi, ini semua berubah, disini ada campur tangan tentang sinema juga,” ujarnya.

Dengan beberapa referensi tersebut, maka OK Video kini semakin berkembang untuk melebur video ke media yang lebih jauh lagi. Lebih jauh mengenai seni itu sendiri, Mahardika peran seni ialah sebagai jembatan antara masyarakat dengan perubahan di dalamnya.

“Muluk-muluknya saya berharap apa yang disajikan di OK Video bisa menjadi stimulan atau agar orang bisa berpikir ulang lagi soal tekhnologi, untuk berkreasi dan memahami manfaat yang lebih jauh dari sekedar di konsumsi, juga bagaimana kita bisa mengkritik dan menyaring informasi yang sekarang sudah sangat banyak.”

Menurut Mahardika, wacana di seni rupa indonesia itu masih sedikit. Di dunia barat misalnya, pada bentuk perkembangan seni yang sehat, sudah memiliki perangkat-perangkatnya. Sementara di Indonesia ada hal yang timpang di antara kritikus, seniman, peneliti, kurator, pasar seni, biennials, kolektor. Wacana atau kritik menjadi stagnan.

Ia menceritakan bahwa di OK Video 2003 – 2007 sangat sedikit penulis yang mengulas soal karya video instalasi. “Akhirnya OK Video berpikir, kita harus punya penulis, punya kritikus, punya kurator, kolektor hingga pengarsipan sendiri. Semua itu kita bangun sendiri.”

Standard

Pameran Di Dalam Pameran: Media/Art Kitchen

Astrid Septriana – detikhot

Senin, 09/09/2013 14:49 WIB
Pameran Di Dalam Pameran: Media/Art Kitchen
Jakarta

Ada yang berbeda dari festival OK Video tahun ini, karena pada hari dan tempat yang sama, digelar juga pameran bertajuk Media/Art Kitchen – Reality Distortion Field.

Ini adalah bentuk kolaborasi antara OK Video dengan The Japan Foundation. Pameran ini sendiri berada di sayap B kawasan Galeri Nasional, Jakarta Pusat.

Pameran ini digelar dalam rangka memperingati kerjasama dan hubungan persahabatan antara Jepang dengan ASEAN yang ke-40 tahun. Maka proyek pameran seni ini, diadakan di Jakarta, Kuala Lumpur, Manila dan Bangkok, sejak September 2013 hingga Februari 2014 nanti.

Muncul sebagai perwakilan kurator dan peneliti dalam bidang seni dari Indonesia adalah Ade Darmawan dan M.Sigit Budi.S. Sementara seniman asal Indonesia yang turut berpartisipasi disini adalah Duto Hardono, Krisgatha, Lifepatch, Muhammad Akbar dan Narpati Awangga.

“Di empat kota yang akan diselenggarakan pameran tersebut, sebenarnya akan berbeda komposisi senimannya, bergantung besar venue-nya. Dan juga agar bagaimana kurator mengkontektualisasikan gagasan-gagasannya itu di setiap kota,” kata Ade Darmawan, Kurator Media/Art Kitchen pada Rabu (4/9/2013)

Konsep Kitchen atau Dapur dalam Bahasa Indonesianya, digunakan sebagai analogi dari tempat dimana sebuah karya digodok. “Dapur itu adalah tempat dimana kita mengolah resep-resep. Mencampur, mengkomposisikan bumbu-bumbu.”

Proyek seni ini menyajikam seni media lintas disiplin dalam arti luas, yang mencakup aliran seperti film, video digital, anime, fotografi, sound art, instalasi dan performance art.

Untuk Performance Art sendiri, pada malam pembukannya, Kamis, 4 September 2013, seniman yang terlibat menyuguhkan pertunjukkan antara lain Horio Kanta (Jepang), Bani Haykal (Singapore), Tad Ermitano (Filipina) dan Duti Hardono (Indonesia).

Kegiatan lainnya adalah presentasi Kurator Media/Art Kitchen, Tur pameran bersama kurator dan diskusi dengan seniman Mohri Yuko, Horio Kanta dan Muhammad Akbar. Ketiga kegiatan ini dibuka gratis untuk umum.

***

Selanjutnya, kegiatan dari proyek ini antara lain laboratorium, loka karya untuk membuat sendiri kamera mikroskop, dan lainnya. Diikuti juga dengan video screening dari karya single-channel di Kineforum, Taman Ismail Marzuki, Cikini Raya, Jakarta. Mulai 7-15 September 2013.

Banyaknya kegiatan di dalam proyek Media/Art Kitchen ini memiliki alasannya sendiri. “Kita inginnya di Media/Art Kitchen ini tidak hanya pameran.Kita mau penonton mendapat pengalaman yang lengkap. Jadi senimannya, juga bisa terlibat dengan seniman lain, berinteraksi. jadi satu rangkaian ini lebih multi-dimensional. Trimurti dari kegiatan ini ialah, eksibisi untuk apresiasi, labolatorium untuk ekspresi dan loka karya untuk memahami.

“Benang merah dua pameran ini, sebenanrnya keduanya sama-sama memiliki unsur mengakali tekhnologi dan unsur yang melihat pola konsumsi teknologi di dalam masyarakat,” jelas Ade. Menurut Ade dengan benang merah ini, ditambah ragam eksplorasi media yang lebih kaya, seperti adanya sound art di dalam Media/Art Kitchen, ia ingin menyuguhkan pengalaman yang lain.

Menurut pria berusia 38 tahun ini, proyek kolaborasi ini merupakan perkembangan yang penting bagi OK Video. “Karena tadinya, pada OK Video sebelumnya itu karya-karyanya lebih pada moving images dan video. Kini ada objek, instalasi, ada yang interaktif, performances, ada sound art.”

Ade Darmawan sebagai salah seorang kurator, menjelaskan bahwa, ia ingin melihat bagaimana seniman berhadapan dengan benda-benda, kultur, juga konsumsi teknologi yang ada di masyarakat, namun pendekatannya tidak langsung. Maka ada yang bentuknya metafora, refleksi, pertanyaan an karya tersebut menggunakan unsur yang dekat dengan keseharian.

Standard

T-50 Golden Eagle Mendarat di Lanud Iswahyudi

Magetan – Dua pesawat latih tempur T-50 Golden Eagle akhirnya mendarat di Lapangan Udara Iswahyudi, Magetan. Pesawat pesanan TNI AU ini terbang langsung dari Korea Selatan.

Dua pesawat ini berhasil didaratkan secara mulus oleh empat pilot yaitu Khang Cheol dan Kwon Huiman yang menerbangkan pesawat bernomor T5003 serta Lee Dongkyu dan Shin Donghak yang menerbangkan pesawat bernomor T5004.

Pesawat yang akan bertugas menggantikan peran pesawat Hawk MK-53 ini disambut oleh Panglima Komando Operasi Angkatan Udara 2 Marsekal Muda TNI Agus Supriyatna, pejabat Kemenhan, perwakilan Korea Aerospace Industries Ltd (KAI) dan Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna.

\\\”Pesawat ini kedepan akan menggantikan pesawat Hawk MK-53 yang sudah tua. Totalnya nanti akan ada 16 pesawat yang tergabung dalam Skuadron 15. Pengiriman selanjutnya dilakukan secara bertahap dengan target akhir tahun ini sudah selesai semua,\\\” kata Marsekal Muda TNI Agus Supriyatna kepada detikcom, Rabu (11\/9\/2013).

Pesawat latih tempur T-50 ini diharapkan akan mempermudah para pilot tempur dalam memahami teknologi pesawat tempur F-16. \\\”Dibanding Hawk MK-53 pada zaman saya, pesawat latih ini jelas akan mempermudah pilot sekarang untuk memahami tekhnologi yang ada di F-16. Apalagi kedepan kita akan memiliki beberapa Skuadron pesawat F-16,\\\” imbuhnya.

Menurut Marsekal Muda TNI Agus Supriyatna skuadron pesawat T-50 ini juga akan dijadikan pesawat aerobatik. \\\”Selain fungsi utamanya untuk latih tempur, kedatangan pesawat ini juga untuk menghidupkan kembali Tim Aerobatik Udara kita,\\\” jelasnya.

Sebelum mendarat di Lanud Iswahyudi dua pesawat T-50 telah menempuh rute selama 2 hari mulai dari Sacheon Air Base Korea Selatan, Kaohsiung International Air Port Taiwan, Cebu International Airport Filipina, dan Sepinggan Air Port Balikpapan Kalimatan.

Standard

OPI Rilis iPhone Case yang Matching dengan Warna Kuteks

OPI Rilis iPhone Case yang Matching dengan Warna Kuteks dok. Etsy
Jakarta – OPI kini tidak hanya memiliki produk kuteks dan perawatan kuku lainnya, brand asal California itu merilis casing iPhone yang cantik. Dalam menciptakan pembungkus iPhone ini, OPI bekerjasama dengan perusahaan yang memproduksi iPhone Case yaitu My Case Couture.

Terdapat enam koleksi iPhone case yang terinpsirasi dari warna-warna kuteks yang ikonik milik OPI. Sehingga iPhone case ini bisa menjadi aksesori pelengkap yang disesuaikan dengan warna kuku.

“Kami ingin membuat aksesori tekhnologi. Casing ini memberikan konsumen untuk mengeksperikan kuku mereka dengan iPhone case,” ujar Suzi Weiss-Fischmann, OPI Executive VP & Artistic Director.

iPhone case OPI ini berlatar putih dengan motif percikan kuteks. Masing-masing casing iPhone seharga US$ 40 atau sekitar Rp 440 ribu, yang bisa dibeli online melalui website belanja Etsy.

Di Etsy Anda juga akan menemukan iPhone case yang juga terinspirasi dari cat kuku. Iphone case cantik itu berbentuk seperti botol kuteks

Standard

Lima Perpustakaan Super di Seluruh Dunia

FOTO: Seattle Central Library
Jakarta – Library of Birmingham yang berada di dataran Inggris telah resmi dibuka. Perpustakaan yang menghabiskan biaya pembuatan hingga £189 juta ini tentunya pantas mendapat status ‘perpustakaan super’. Namun tak hanya di Inggris, negara seperti Jepan, Belanda, Mexico dan Amerika Serikat juga punya perpustakaan super yang tak kalah canggih.

Arsitektur, desain dan tekhnologi telah merubah fungsi perpustakaan sebagai ruang. Ini sudah mulai merekfeksikan perilaku modern terhadap buku, dan bagaimana cara orang-orang mengkonsumsi kata-kata yang dituliskan. Berikut adalah lima perpustakaan super, seperti dilansir dari BBC Arts

Standard

Ahok: Tarik Guru Tua, Majukan Guru Muda Kreatif

Jakarta – Ajang Olimpiade Robot Dunia 2013 di Ancol menjadi inspirasi bagi Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama tentang dunia pendidikan. Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, guru-guru muda yang kreatif harus lebih menonjol daripada guru-guru tua.

\\\”Nah, kita akan tawarkan, mungkin secara ekstremnya, guru-guru senior ditarik ke struktural saja, dan guru-guru muda dimasukkan (ke lapangan pendidikan) agar dapat segera mengadopsi kurikulum yang kreatif,\\\” kata Ahok di Econvention Ecopark Ancol, Jakarta, Sabtu (16\/11\/2013).

Menurutnya, aktivitas kreatif seperti pengembangan robot ini perlu didukung. Sebabnya, zaman yang semakin maju menuntut penguasaan kreatif di bidang teknologi. Namun faktor pendidikan tentu menjadi syarat mutlak kreatifitas semacam itu.

\\\”Makanya kita belajar dari cara Denmark. Anak-anak di Denmark, jika belajarnya satu jam, maka 15 menitnya main. Jadi bukan belajar terus. Makanya anak-anak yang main di lapangan akan lebih berkembang dan cerdas dibandingkan anak yang cuma baca terus,\\\” tutur Ahok.

Untuk masalah pengembangan tekhnologi, Ahok setuju jika kurikulum memberlakukan pembelajaran kreatif seperti membuat robot ini.

\\\”Ketrampilan seperti membuat robot ini diajarkan di sekolah. Harus dilihat lagi kurikulumnya yg berbasis kreatif. Jadi tak ada lagi guru yg ajarkan pendidikan formal saja,\\\” ucap Ahok.

Standard

30 Perguruan Tinggi Ikuti Lomba Kendaraan Irit BBM di ITS

Reynita Carlina – detikOto
Jumat, 15/11/2013 17:46 WIB
30 Perguruan Tinggi Ikuti Lomba Kendaraan Irit BBM di ITS
Jakarta -Indonesia Energy Marathon Challenge resmi dibuka. Hajatan tahunan Institut Tekhnologi Sepuluh November tersebut kali ini diikuti oleh 53 tim dari 30 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.

“Perbedaan paling signifikan pada gelaran IEMC tahun ini terletak pada jumlah peserta yang ikut serta dalam kompetisi. Tahun lalu hanya 28 peserta, tahun ini pendaftar mencapai 80 peserta dan yang lolos race sebanyak 53 peserta,” ujar Wakil Ketua Pelaksana IEMC, Derry Septian di sirkuit lapangan Kenjeran, Jumat (15/11/2013).

Ke-53 peserta sebelumnya telah dinyatakan lolos seleksi administratif dan penyusunan progress report. Tak hanya itu, mobil-mobil ini harus dinyatakan lolos scurt.

Scurt adalah pemeriksaan mobil oleh teknisi berdasarkan ketentuan dimensi, berat, safety dan sebagainya. Mobil juga harus dapat menuntaskan delapan lap dalam waktu yang telah ditentukan.

Regulasi yang digunakan masih mengacu pada kompetisi mobil hemat bahan bakar dalam lingkup internasional, Shell eco-Marathon. Ini tak berbeda dengan regulasi IEMC tahun-tahun sebelumnya.

Sedangkan untuk kategori yang dilombakan, yakni Urban Concept dan Prototype. Rinciannya, untuk waktu delapan lap yang akan ditempuh, kategori Urban Concept tidak boleh lebih dari 30 menit.

Pembuatan kendaraan dengan ketentuan memiliki empat roda, memiliki desain dan juga tampilan seperti mobil pada umumnya, juga memenuhi kualifikasi on-road.

Sedangkan kategori prototype tidak boleh lebih dari 26 menit dan harus memiliki desain kendaraan masa depan, bisa memliki tiga atau empat roda, dan desain yang digunakan dapat memaksimalkan aspek aerodinamika.

Kedua kategori tersebut juga dikelompokkan lagi dalam tiga kelas berdasarkan bahan bakar yang digunakan mobil, yakni bensin, solar, dan listrik. Bahan bakar yang akan digunakan race pun ditentukan oleh panitia.

Yakni 100 mililiter untuk kategori Prototype dan 200 mililiter untuk kategori Urban Concept. Nantinya yang terbaik adalah mobil yang menggunakan bahan bakar paling sedikit untuk menyelesaikan delapan lap dalam waktu yang ditentukan.

“Yang paling sedikit diesel, karena memang sulit merancang mobil, apalagi prototype yang berbahan bakar diesel,” kata Derry.

Sementara itu, pantauan detikOto di lapangan, Jumat (14/11/2013) sore saat proses scurt di sirkuit kenjeran mengalami hambatan karena turunnya hujan. Proses ini molor hampir dua jam karena hujan yang tak kunjung reda.

“Iya ini tadi hujan, molor. Hari ini masih proses scurt, besok baru racenya,” tandas Derry.

Standard

Melukis di iPad Bagaikan Maestro Lukis

Jakarta

Dengan bermodalkan iPad dan sebuah app melukis bernama Procreate, nampaknya Anda bisa menciptakan sebuah karya seni lukis seperti Leonardo Da Vinci. Setidaknya ini yang dilakukan oleh Kyle Lambert, 26 tahun. Ia baru saja menyelesaikan lukisan wajah dari aktor Morgan Freeman, yang memukau banyak pihak karena lukisan realisnya hampir sama seperti foto aslinya.

Namun keahliannya melukis di iPad ini memang tidak dapatkan dengan mudah, ia mengaku harus menghabiskan waktu selama 200 jam dalam menyelesaikan satu lukisannya di iPad. Kyle juga membuat video proses melukis yang telah ia unggah di Youtube dan telah ditonton oleh sekitar empat juta orang.

Gambar yang sangat detail dari Morgan Freeman ini, ia ambil dari foto milik Scott Gries. Ia merubahnya melalui sekitar 286 ribu hentakan pada layar iPad, dan membentuk karakter wajah yang bisa dibilang identik.

Sebelumnya Kyle memang seorang seniman, namun ia terbiasa melukis dengan kanvas dan cat minyak. “Tapi iPad ini bisa menangkap tiap goresan untuk memproduksi gambar yang mirip dengan potret,” ujarnya, dilansir dari Daily Mail (04/12/2013).

“Ini menangkap setiap goresan kuas secara otomatis dan Anda bisa ke ekspor ini galeri foto di ponsel.” Sebelumnya ia juga sudah pernah membuat gambar dari Beyonce, Rihanna, Jennifer Aniston, Megan Fox, David Beckham dan Barack Obama.

Ia mengaku terinspirasi oleh seorang seniman iPad asal Inggris, yang legendaris David Hockney. Maka ia mulai mendalami cara melukis di iPad, sebelumnya ia menggunakan app bernama Brushes dan kini ia pindah ke app yang lebih pro.

Apple selaku pembuat tablet iPad itu bahkan ikut terkesima dengan bakat Kyle. Buktinya Apple mengundang Kyle untuk memberikan pidato pada Macworld Conference di San Francisco.

Standard

Menu Sarapan Orang Kaya Dunia, CEO Facebook Hingga Twitter

Hestianingsih – detikinet
Kamis, 29/10/2015 13:41 WIB
Menu Sarapan Orang Kaya Dunia, CEO Facebook Hingga Twitter(ilustrasi/gettyimages)
Jakarta – Dengan jumlah kekayaan mencapai miliaran bahkan triliunan rupiah, para orang berpenghasilan tinggi di dunia ini tentunya akan memilih segala sesuatu yang terbaik baginya maupun keluarga, termasuk soal makanan.

Jika kebanyakan orang akan memilih makanan praktis seperti bubur, sereal atau sandwich untuk sarapan, bagaimana dengan mereka yang berpenghasilan tertinggi di dunia? Sebuah infografis yang dilansir Make It Cheaper dan dikutip Daily Mail membocorkan menu apa saja yang dimakan Mark Zuckerberg sampai Richard Branson, termasuk ritual mereka tiap paginya.

1. Richard Branson

Pendiri Virgin Group, perusahaan multinasional di bidang travel, hiburan dan gaya hidup ini memilih makanan berserat dan bervitamin tinggi sebagai menu sarapannya. Setiap pagi, konglomerat dengan kekayaan senilai USD 5 miliar ini makan salad buah dan muesli (campuran biji-bijian, buah kering, gandum dan kacang-kacangan).

2. Jack Dorsey

Salah satu pendiri Twitter ini termasuk orang yang apa adanya dan menyukai kepraktisan. Maka tak heran jika menu sarapannya pun simpel. Meskipun dilaporkan Forbes memiliki kekayaan USD 2,4 miliar, Jack biasanya hanya sarapan dengan telur rebus yang dibumbui kecap asin. Setiap pagi, kegiatan yang pertama kali dilakukan pria berusia 38 tahun ini adalah meditasi dan jogging.

3. Mark Zuckerberg

Pendiri dan CEO Facebook ini ternyata punya kebiasaan sarapan yang tak jauh berbeda dengan kebanyakan orang. Mark tidak terlalu bermasalah dengan menu sarapannya, dan lebih suka ‘menyambar’ apa pun yang tersedia di meja makan ketika harus sarapan. Kebiasaan uniknya tiap pagi, pria berusia 31 tahun dengan jumlah kekayaan USD 35,7 miliar ini akan memilih pakaian yang sama agar waktunya tidak terbuang untuk memilih-milih gaya busana.

4. Cheryl Bachelder

CEO Popeyes Louisiana Kitchen, salah satu jaringan restoran besar dunia, ini biasa sarapan dengan oatmeal jika sedang berada di rumah. Sementara ketika bepergian, Cheryl akan memilih sarapan telur orak-arik, bacon dan roti panggang. Ritual pagi harinya adalah mendengarkan musik yang bisa menjadi inspirasinya dalam beraktivitas.

Standard

Kurang Tidur dan Dampaknya Bagi Kesehatan Mental

Firdaus Anwar – detikHealth
Kamis, 29/10/2015 10:03 WIB
Kurang Tidur dan Dampaknya Bagi Kesehatan MentalFoto: Thinkstock
Jakarta, Setiap orang di dunia pasti tidur karena itu adalah sebuah kebutuhan biologis yang harus terpenuhi. Hanya saja kualitas dan kuantitas tidur seseorang bisa berbeda-beda, ada yang mendapatkan tidur cukup namun ada juga yang kekurangan.

Efek dari kurang tidur ini di esok hari sekilas akan mudah terlihat dari mata yang berkantung dan sering menguap. Tapi menurut Direktur Center for Sleep Medicine di Icahn School of Medicine, dr Steven Feinsilver, lebih jauh kekurangan tidur juga bisa menyebabkan berbagai masalah untuk kesehatan mental.

Masalah orang yang kurang tidur bisa dimulai dari yang ringan seperti sulit mengekspreksikan diri dan menjadi tak sensitif terhadap emosi orang lain. Wajah gembira orang yang kurang tidur akan terlihat biasa saja dan begitu pula sebaliknya wajah orang lain yang gembira akan terlihat netral bagi seseorang yang kurang tidur.

Baca juga: Studi: Kurang Tidur Bikin Orang Jadi Lebih Berisiko Kena Flu

“Jelas, otak Anda tak bekerja dengan baik ketika Anda kekurangan tidur,” kata dr Feinsilver seperti dikutip dari livescience pada Kamis (29/10/2015).

Efek kurang tidur berikutnya adalah fenomena tidur mikro. Ini adalah keadaan di mana seseorang tertidur tiba-tiba tapi berdurasi hanya sampai 30 detik. Studi menunjukkan bahwa ketika muncul serangan tidur mikro, otak keluar masuk kondisi tidur tak terkontrol secara cepat dan ini akan sangat berbahaya ketika seseorang tengah mengemudikan kendaraan.

Nah bila kondisi kurang tidur ini terus berlanjut maka pada tahap kronis seseorang dikatakan bisa mengalami halusinasi. dr Feinsilver sendiri bercerita dirinya pernah mengalami hal ini ketika ia masih menjadi mahasiswa kedokteran di tahun-tahun pertama.

“Saya tahu waktu itu sekitar bulan Oktober, saya ingat sedang berada di ICU setelah ada panggilan. Saat itu ada buah labu di sana dan saya bisa merasakan si buah berbicara kepada saya,” pungkas dr Feinsilver.

Standard